Minggu, 15 September 2013

Pentas Teater Laska 5.5 "Kebo Nyusu Gudhel"

Oleh Wong Ngantang - Minggu, September 15, 2013 | 0 comments

Nama Teater Laska di Ngantang memang tidak sepopuler di tahun 2003 hingga tahun 2007 dahulu. Meskipun pada tanggal 3-4 Maret 2012 pernah mengadakan Pentas Tunggal dengan naskah berjudul Keluarga Paket C yang ditulis oleh Ridwan dan disutradai oleh Bayu. Pentas itu seakan adalah oasis di tengah padang gurun oleh para alumnus dan penggemar setianya yang sangat merindukan eksistensi Teater Laska setelah 5 tahun tidak melaksanakan Pentas Tunggal.

Tahun 2013 Teater Laska yang terlepas dari sekolah dan bekerja - sama dengan ngantang.com kembali mengadakan Pementasan Teater dengan naskah Kebo Nyusu Gudel karya Dheni Jatmiko. Naskah ini membawa banyak pesan moral seperti bakti negara, bakti kepada orangtua, pendidikan, pelestarian kesenian tradisional serta budi pekerti. Pementasan ini disutradai oleh Ridwan dan dilaksanakan di Gedung Serbaguna pada hari Sabtu tanggal 14 September 2013 jam 3 sore dan jam 7 malam. Pementasan kali ini adalah dalam rangka memeriahkan acara Gebyar Seni Ngantang yang dilaksanakan sepekan penuh. Banyaknya masyarakat yang penasaran dengan "apa itu pementasan teater ?" membawa efek luar biasa saat pelaksaan pentas berlangsung. Hingga jumlah masyarakat yang menonton menyebabkan Gedung Serbaguna yang luas itu terisi penuh.


"Naskah ini (Kebo Nyusu Gudhel) sangatlah berdedikasi tinggi dengan pesan moral yang dalam. Itulah alasan saya memilih naskah ini untuk dipentaskan." Kata Ridwan sebagai sutradara pentas ini.

"Edisi 5.5 berasal dari jumlah Pementasan Tunggal Teater Laska sebelumnya. Angka 5 di depan adalah jumlah pelaksanaan Pentas Tunggal dan angka 5 dibelakang kita artikan setengah. Karena dalam pementasan ini,  Teater Laska mendapat bantuan dari banyak pihak termasuk ngantang.com." Kata Iqbal selaku pemegang lighting pementasan itu. Pernyataan Iqbal menunjukkan bahwa Teater Laska memang sudah membuka diri dengan organisasi lain selepas dari SMA Negeri 01 Ngantang. Karena aktor dan aktris pementasan kali ini dihiasi wajah baru dari berbagai kalangan, seperti siswa SMP, SMA, mahasiswa hingga masyarakat umum. Lain halnya dengan pernyataan Suci selaku asisten sutradara sekaligus pemegang musik pentas justru mengatakan, "Kita sangat berharap bisa membuat sanggar untuk tempat kita berkarya." Mendengar perkataan itu sudah dapat dipastikan bahwa meskipun sudah tergabung dengan ngantang.com dan banyak pihak lain, Teater Laska masih sangat membutuhkan banyak dukungan dalam terwujudnya sanggar resmi yang mereka impikan.


Martha sebagai anggota Teater Laska yang pernah menjadi tokoh utama dalam pementaskan Keluarga Paket C dan dalam pementasan sekarang memegang make - up artis juga berkata, "Aku pengen ada pementasan teater yang berkesinambungan." kemudian didukung dengan Dena selaku penonton Teater Laska "Aku pengen ikut teater tapi aku sama sekali gak bisa ber-acting. Tapi aku seneng kalau acara seperti ini terus diadakan." Wahyu sebagai tokoh utama pentas ini juga turut angkat bicara setelah selesainya pementasan, "Meskipun saya terlambat ikut teater, tetapi pementasan pertama saya ini bukanlah yang terakhir kalinya karena pementasan tadi saya kurang begitu maksimal memerankan tokoh Kakek. Saya ingin memperbaikinya dalam acara lain."

Semua harapan dan tanggapan positif itu membuat anggota Teater Laska semakin bersemangat untuk berkarya hingga impian kecil mereka untuk mempunyai sanggar seni terwujud. Bukan tanpa alasan Teater Laska sangat menginginkan mempunyai sanggar resmi karena jika dengan adanya sanggar mereka akan bisa terus ber-regenerasi dengan bakat dan wajah baru yang berbanding lurus dengan karya yang tidak pernah berhenti. "Saya dan Ridwan akan berusaha mewujudkan impian Teater Laska untuk mempunyai sanggar sendiri jika kekompakan dan kreatifitas seluruh anggotanya tetap terjaga seperti sekarang. Karena prosedur pembuatan sanggar juga lumayan panjang." Kata Bayu selaku angkatan pertama Teater Laska. Bayu Eswe-ngantang.com

Related Post



0 komentar:

Blogger Template by Clairvo