"sesaat setelah memandanginya, ia menemui sesososk wanita disana, dan Tomy yakin itu adalah gadis tadi sore yang ia temui. Tapi apa yang dilakukanya disana malam-malam seperti ini?"
“Beneran nih
disini ma tempatnya?” tanya Tomy ke mamanya. “Iyaa Tom, sudahlah kamu bakalan
dapet view yang bagus-bagus nanti!”
Ujar mamanya dengan bangga. “yaa yaa yaa”. Gumam Tomy. Tomy adalah seorang fotografer
dari Jakarta, dia dan mamanya berlibur kerumah pamanya, di salah satu desa
kecil yang berada di sudut kota Jogja. “belok kiri pak, ada gang kecil, disitu
berhenti ya!” kata mama Tomy ke mang Karsa, sopir pribadi mereka. “Stop sini
pak, yah ayo Tomy cepet keluar, pamanmu udah nunggu tuh!” kata mamanya seraya
keluar dari mobil. “Elda!!!” teriak seorang
dari rumah kecil itu “Geng, apa kabar? Tanya mama Tomy dengan
berjalan mendekatinya. “Kabar baik Da, ini Tomy to Da, Masyaallah sudah besar
kamu le!” kata pak Ageng “Iya om, eh
paman…!” kata Tomy yang kemudian terpotong “Panggil saja paklek, itu artinya paman le!”
kata pak Ageng. “Ya..Pak..lek” kata
Tomy terbata. “Ya sudah ayo masuk, Rum sudah masak makanan kesukaanmu Da.” Kata
pak Ageng yang kemudian mempersilahkan
mereka masuk.
Sebelum masuk
Tomy sempat memotret sebuah saung kecil diseberang rumah pamanya, dia tertarik
untuk pergi kesana “Ma bentar ya, ada View tuh, bentar aja!” kata Tomy ke
mamanya, dan langsung berlari mendekati saung kecil itu, sebenarnya bukan ada
view disana, melainkan ia melihat seorang gadis manis disana. “Permisi mbak, eh
mm…” sapa Tomy bingung, namun gadis itu hanya tersenyum dan memandangi kamera
yang sedang dibawa oleh Tomy.“Udaranya enak ya, ngga kaya dikota!” kata Tomy
dan kemudian duduk disebelah gadis itu. “Tomy, kamu?” Tanya Tomy sambil
mengulurkan tangan. Gadis itu tak menjawab, melainkan berdiri kemudian berlari
kecil ke arah barat, Tomy sempat binggung denganya. Difikiran Tomy ada beberapa
pertanyaan tentang gadis itu, siapa gadis itu? Dimana ia tinggal? Kenapa gadis
itu berbeda baginya?, setelah lama termenung, Akhirnya dia membawa pulang
pertanyaan-pertanyaan itu.
“Tom, kamu bisa
ajak mas Bimo jalan-jalan kalau kamu takut kesasar!” ujar pak Ageng. Mas Bimo
adalah putra semata wayang pak Ageng, umur Tomy terpaut 6 tahun lebih muda
darinya. “Oh iya paklek ngga usah
repot-repot, saya bisa jalan-jalan sendiri saja!” jawab Tomy. “Emangnya kamu
hafal jalan-jalan disini Tom?” Tanya mamanya. “Iya engga lah ma, kalau Tomy
ngajak mas Bimo jalan-jalan cuma buat hunting
doang kan juga malah ngerepotin aja, nanti kalau Tomy kesasar juga bakalan
ketemu jalan!” Jawab Tomy lugas. “Yah terserahlah!” jawab mamanya. Setelah
makan malam usai, Tomy masuk kedalam kamarnya, Tomy terus memandangi saung yang
kebetulan ia foto tadi, saung itu terliahat jelas dari dalam cendela kamarnya
yang terbuka, hanya ada 1 lampu kecil yang membuat saung itu nampak jelas
dilihat dari kejauhan. Tepat sekali, sesaat setelah memandanginya, ia menemui
sesososk wanita disana, dan Tomy yakin itu adalah gadis tadi sore yang ia
temui. Tapi apa yang dilakukanya disana malam-malam seperti ini?
“Pagi banget mau
kemana Tom, sini sarapan dulu!” kata mamanya yang menyiapkan makan pagi. “iyadeh
nanti aja, Tomy mau kesaung itu tuh, didepan sana!” kata Tomy sambil menunjuk
saung yang ia temui kemaren. “Saung mana sih?” Tanya mamanya bingung. “Ah
udalah ma ngga penting, nanti Tomy balik lagi, daa…” Jawab Tomy sambil
meninggalkan mamanya. Hri ini ia ingin bertemu dengan gadis itu, karena ia
sangat penasaran dan ingin sekali berkenalan denganya, entah kenapa Tomy merasa
ada hal yang berbeda dengan gadis itu. Sesampainya disaung ia tidak menemui
sesosokpun disana, sepi dan tidak ada orang sama sekali, setelah ia
mencari-cari dan menunggu begitu lama, akhirnya ia memutuskan untuk mulai
mengambil foto demi foto disana.
Sudah 3 hari ia
melakukan hal yang sama, ditempat yang sama, dan dengan view yang sama, namun
Tomy tidak ada bosan-bosanya untuk menunggu gadis itu. Karena Tomy memang sudah
benar-benar jatuh hati saat pertama mereka bertemu, dan kini Tomy akan berjuang
untuk bertemu denganya. Berjam-jam ia bermain dengan kameranya, ia merasa
capek, kemudian ia kembali duduk di saung untuk beristirahat, sebelum ia duduk,
tak sengaja ia melihat seseorang dibalik pohon kelapa, dan ternyata orang itu
adalah gadis yang ia tunggu selama ini, gadis yang telah mencuri hatinya, yang
telah membuat Tomy jatuh hati kepadanya. Namun gadis itu langsung berlari
ketika mengetahiu bahwa Tomy meliahatnya.“Hey,,,kamu!” teriak Tomy sambil
mengejarnya.
...
disambung ke part 2 yaa... :D
(Nazil
Rahayu-ngantang.com)
0 komentar: