Minggu, 02 Desember 2012

Cinta SMA yang Rumit part 2

Oleh Wong Ngantang - Minggu, Desember 02, 2012 | 0 comments


Lanjutan Cinta SMA yang Rumit
Suatu ketika Luna sangat ingin sekali memutuskan tali hubungannya dengan sang pacar. Tapi Luna harus melakukan hal seperti apa. Repotnya Luna menjadi anak yang tidak tegaan karena Luna sangat mempunyai perasaan kasihan kepada sang pacarnya.Karena tidak mungkin Luna mengatakan putus secepat kilat kepada pacarnya karena terlalu singkat hubungan yang mereka jalani. Luna merasa bingung, dan akhirnya Luna bertanya kepada sahabatnya bagaimana cara untuk memutuskan hubungannya itu. Mereka mengatakan bahwa Luna harus membuat masalah, entah masalah apakah itu.

Saking inginnya putus, Luna menjalankan apa yang dikatakan oleh sahabtanya. Luna membuat masalah agar pacarnya marah sehingga memutuskan Luna. Yaitu dengan cara berboncengan dengan teman laki-laki Luna yaitu Gian. Dan ternyata pacar Luna pun tidak menggubris dengan apa yang dilakukan oleh Luna. Luna mengulangi lagi, dan akhirnya apa yang terjadi ? . Ya,benar ! Pacar Luna marah-marah dan ingin menyelesaikan masalah tersebut.
Di kemudian hari, saat pulang sekolah, Luna di panggil oleh pacarnya untuk segera ke tempat parkir siswa. Dan ternyata di tempat itu ada Gian juga (Dag dig dug hatiku !). sebelum pacar Luna bertanya kepada Luna, Luna langsung bertanya kepada pacarnya. “ Kenapa kita ngumpul disini ?, mau bicarain tentang aku di bonceng Gian kemarin?” “ Iya “ jawa pacar Luna. “ Iya memang aku kemarin di bonceng Gian,tapi aku nggak ngapa-ngapain, aku juga Cuma main aja” . Apa benar kamu nggak ngapa-ngapain sama Gian?” “Iya, aku nggak ngapa-ngapain sama Luna aku hanya main aja” jawab Gian. “Baiklah, ya sudah kalau begitu” jawab pacar Luna. Akhirnya Gian dan pacar Luna saling minta maaf. Dan mereka juga baikan.

Beberapa hari kemudia pacar Luna mengirim sms “Sayang.. aku ingin putus”(Luna KAget). Luna bertanya mengapa dia ingin putus. Dan ternyata dia merasa bahwa dia tak seperti pasangan yang menjalin kasih saying. Seperti tidak ada rasa cinta. Luna pun akhirnya jujur kepada pacranya tentang apa yang di rasakan selama ini. Dan akhirnya mereka putus dengan kejujuran dan pitak ada rasa kebencian. (Anggi Puspita-ngantang.com)

Related Post



0 komentar:

Blogger Template by Clairvo