Senin, 05 November 2012

Perkembangan Teknologi Di Ngantang

Oleh Wong Ngantang - Senin, November 05, 2012 | 6 comments

Teknologi merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, entah itu digunakan sebagai media komunikasi, bisnis, informasi maupun hiburan. Di wilayah Ngantang sendiri, sebagian besar masyarakatnya sudah banyak yang memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan sehari-hari, walaupun masih belum menyeluruh.

Sejarah Teknologi Komputer Di Ngantang
Sejarah teknologi di Ngantang ini berdasarkan apa yang penulis rasakan sebagai warga Ngantang, dimulai pada tahun 1997, pada saat bersekolah di SMP Islam Ahmad Yani Ngantang. Di sekolah inilah penulis mulai tertarik dengan yang namanya teknologi komputer, ketertarikan penulis pada waktu itu karena seorang guru yang menerangkan bahwa "komputer adalah suatu perangkat yang bisa berfungsi untuk mengirimkan pesan dari komputer satu ke komputer yang lain walaupun memiliki jarak yang cukup jauh". Sayangnya pada saat itu masih belum bisa diterapkan karena belum ada akses internet dan perangkat komputer pun masih cukup langkah. Para siswa yang ingin menggoperasikan komputer hanya bisa menggunakan komputer di lab sekolah.

Untuk menggunakan lab komputer, peraturan-peraturan penggunaannya sangat banyak, diantaranya; ketika menyalakan komputer harus cpu-nya dulu baru monitor, penulis juga sempat bertanya-tanya kenapa harus demikian, seandainya dibalik monitor dulu kemudian cpu, apakah nanti akan mudah rusak. Dari situlah penulis sering bereksperimen, ketika guru lab tidak ada, penulis sering menyalakan cpu tidak sesuai dengan peraturan, alhasil pada komputer tersebut tidak terjadi apa-apa, bahkan penulis juga sering melakukan hal tersebut, namun jawaban juga masih belum penulis dapatkan, kadang juga ingin bertanya kepada guru, namun penulis takut kalau nanti akan dimarahi karena sudah melanggar peraturan.

Penggunakan lab komputer, setiap kelas diberi kelompok dan setiap kelompok diberi jadwal hanya satu minggu sekali, diluar jam pelajaran sekolah, tepatnya setelah pulang sekolah dan ada yang sore hari. Saat itu pelajaran yang didapat berupa dasar-dasar perintah DOS, mengetik kemudian di print dengan tampilan hitam putih yang cukup membosankan, baru setelah pengenalan mengenai virus, penulis mulai kembali antusias. Saat itu dikenalkan dengan penemu virus dan jenis-jenisnya, yang kebetulan juga orang Indonesia.

Perkembangan pun berlanjut, namun penulis menemukan pengalaman yang berbeda ini di Jakarta, ketika berlibur ke rumah saudara, yang kebetulan juga ada perangkat komputer. Sistem operasi pada saat itu sudah cukup canggih karena sudah berbentuk visual, yang bernama Windows 95, dengan system booting sudah langsung berada pada hard disk, sangat berbeda dengan DOS karena harus memasukkan disket berisi sytem operasi DOS terlebih dahulu.

Baru pada tahun 2000, saat duduk dibangku SMA, yang tepatnya di SMA Negeri 01 Ngantang atau sering disingkat dengan SMANGAT, penulis bisa merasakan system operasi Windows 98 di lab komputer, pada waktu itu pelajaran yang diberikan tentang akutansi yang diterapkan dalam microsoft exel dan pelajaran mengetik di microsoft word.

Saat penulis berkuliah D-1 jurusan Teknik Informatika, pada tahun 2005 penulis baru memiliki komputer dengan spesifikasi prosesor pentium satu dan hard disk hanya berkapasitas 500mb dengan sistem operasi Windows 98, berbeda jauh dengan komputer pada kantor Kecamatan Ngantang saat penulis mengurus KTP, dari segi visual terlihat sudah menggunakan Windows XP yang kemungkinan menggunakan prosesor pentium 4.

Pada tahun 2006 komunikasi antar komputer masih sulit untuk diterapkan karena jasa penyedia internet cukup langka dan mahal, untuk bisa tersambung ke internet hanya bisa menggunakan ISP telkomnet instan, melalui kabel telepon yang disambungkan ke modem, disamping agak lambat biayanya juga cukup mahal karena masih belum ada sistem paket.

Baru pada tahun 2009, akses internet bisa dibilang cukup lancar menggunakan program Telkom yang disebut Speedy. Dengan adanya Speedy, warga Ngantang sudah banyak yang memasang jaringan internet di rumah, selain itu Warnet di Ngantang juga sudah mulai didirikan. Alternatif lain juga bisa melalui modem yang terhubung langsung ke GSM mobile towers, namun masih tergolong lambat dan jarang sekali yang menggunakan.

Setelah melalui proses yang cukup lama, sekarang banyak masyarakat Ngantang yang bisa merasakan perkembangan teknologi. Dari segi internet untuk jaringan kabel hanya menggunakan Speedy, untuk nirkabel bisa menggunakan Wi-Fi, modem GSM dan CDMA.

Perangkat komputer, laptop, notebook maupun tablet juga sudah banyak dimiliki oleh masyarakat Ngantang. Untuk sistem operasi, penggunakan Windows Seven sekitar 70%, Windows Xp sekitar 24%, Windows 8 sekitar 5% dan untuk linux sekitar 5%.

Dengan akses Internet yang bisa dibilang lumayan ini, kebanyakan masyarakat Ngantang menggunakannya sebagai media pendidikan, mencari dan berbagi informasi, jual beli online, komunikasi dan game online.

Kalau dibandingkan dengan perkotaan, khususnya kecepatan internet baik melalui kabel maupun nirkabel masih sangat jauh sekali, rata-rata bandwidth pada pengguna di rumah untuk kecepatan download antara 0.10 - 0.35 Mbps, upload 0.05 - 0,15 Mbps dan pada warnet kecepatan download antara 1.24 - 3.25 Mbps, upload 0.34 - 0.55 Mbps. Walau pun terkadang tidak stabil, namun bandwidth ini sudah lebih dari cukup, dengan adanya koneksi internet sudah bisa digunakan untuk membuat www.ngantang.com dengan tujuan untuk berbagi informasi seputar Ngantang dan sebagai ajang untuk menyalurkan bakat khususnya warga Ngantang.

Penulis berharap semoga perkembangan teknologi khususnya kecepatan akses internet pada masyarakat Ngantang bisa lebih diperhatikan dan bisa dimanfaatkan dengan benar, lebih lagi kalau teknologi wimax bisa dinikmati oleh warga Ngantang, pastinya untuk mengakses internet akan jauh lebih mudah dan cepat, namun rasanya itu masih sangat lama, karena di Indonesia khususnya perkotaan sendiri, teknologi Wimax masih dalam proses.

Selain perkembangan teknologi khususnya komputer dan internet, teknologi komunikasi yang disebut handphone juga sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Ngantang dengan didirikannya GSM mobile towers pada tahun 2004 akhir, untuk lebih detailnya silahkan tunggu dipostingan selanjutnya.(Hermawan-NgantangDotCom)

Related Post



6 komentar:

  1. artikel yang bagus, karena ini sebagai refleksi kita para pengguna dan penggiat internet tapi saya masih binggung dengan kata2 "lap" seingat saya itu berarti perputaran bisa juga lapangan tapi hubungannya apa dengan komputer?? pertanyaan yang membutuhkan banyak jawaban dan sedikit kerendahan hati apakah penulis salah ketik? yang seharusnya "lab" menjadi "lap"

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang benar adalah lab dan sudah di perbaiki, terima kasih atas sarannya :)

      Hapus
  2. Dear admin,
    Salut untuk effort Ngantang.com-nya. 2 thumb up untuk inisiasi dan update informasi seputar Ngantang.
    Khusus koneksi internet, saya kebetulan bekerja di Telkomsel, dan sejauh saya coba di rumah(mBanu) koneksinya bagus dan stabil. Belum sampai saya speed test upload dan download sih. Namun dalam hemat saya cukup untuk kebutuhan internet sehari2.
    Tetap semangat dan lanjutkan berkarya.
    Salam kenal


    Agung E Setyobudi
    SMPN Ngantang ang. 1990-1993

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih om Agus E Setyobudi atas komentar dan informasinya, semoga saja internet di Ngantang semakin betambah kwalitasnya :)

      Hapus
  3. website dan artikelnya bagus
    saya pengen tau website ini dibangun dari kalangan pribadi atau sebuah redaksi atau apa yaa...???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas komentarnya, blog ini dibangun oleh suatu komunitas di Ngantang, dintaranya adalah para pemuda, anak SMA dan SMP, bahkan warga Ngantang yang ingin mengisi artikel maupun gambar juga dipersilahkan.

      Hapus

Blogger Template by Clairvo