Sabtu, 03 November 2012

Kesurupan Masal SMA Negeri 01 Ngantang

Oleh Wong Ngantang - Sabtu, November 03, 2012 | 0 comments

Jika di televisi kita kerap melihat berita tentang kesurupan masal di sekolah. Tidak banyak yang tahu bahwa sebelum banyaknya berita tentang kesurupan masal di sekolah yang beredar sekarang SMA Negeri 01 Ngantang sudah pernah mengalami tragedi menyeramkan ini.

Kronologis tragedi mencekam ini berawal waktu penerimaan siswa baru sebelum Masa Orientasi Siswa (MOS) tahun ajaran 2002 - 2003. Setelah pengumuman penerimaan siswa baru, 2 hari sebelum MOS para siswa baru diberi beberapa pengumuman penting seperti pengukuran seragam dan jadwal kegiatan dan ketentuan kegiatan MOS.

Sehari sebelum MOS semua siswa baru mendapat bimbingan spiritual dan perenungan kesalahan kepada orang tua di laboratoirium IPA. Hingga di puncak perenungan itu ada salah satu murid yang tidak kuat menahan tangis mengingat semua kesalahan kepada orang tuanya hingga jatuh pingsan. Panita MOS dengan segera membawa murid tersebut ke dalam UKS.

Namun beberapa saat kemudian ada satu murid yang berteriak sangat keras di dalam laboratorium hingga menggetarkan kacanya. Panitia langsung menghampiri murid itu lalu membawanya ke luar ruangan untuk bisa di tenangkan. Tetapi belum sampai keluar ruangan murid itu menjerit lagi sambil menatap tajam satu persatu orang yang menggendongnya. Seiring dengan itu, kegiatan perenungan pun mulai terganggu karena mulai janggalnya suasana menjadi kepanikan. Dengan respon cepat salah satu guru menutup acara karena sudah diluar kontrol dengan kejadian salah satu muridnya sudah kesurupan.

Pada hari berikutnya MOS berjalan sangat lancar hingga hari penutupan kegiatan tanpa ada insiden mencekam seperti hari sebelumnya. Namun banyak di antara murid baru yang pingsan meskipun kegiatan MOS tidak menggunakan aktifitas fisik. Hal ini di anggap wajar karena penyesuaian terhadap relif tanah SMA Negeri sendiri yang naik turun dan menganggapnya sebagai kelelahan mental melihat selisih ketinggian antara kelas dan kantor guru yang lebih dari 4 meter.

Dua minggu pertama kegiatan belajar mengajar muncul lagi kejanggalan dengan selalu adanya salah satu murid yang kesurupan. Memang dalam sejarah SMA Negeri berdiri sudah ada murid yang kesurupan, tapi tidak setiap hari dan itu terjadi di awal berdirinya SMA Negeri 01 Ngantang sekitar tahun 1994. Kejadian ini semakin memanas setelah minggu berikutnya dalam sehari siswa kesurupan mencapai 3 orang.

Suasana mencekam terus terjadi seiring terus bertambahnya jumlah siswa kesurupan dalam satu hari. Hingga pada awal Agustus 2002 terjadi sekitar 7 siswa yang kesurupan dalam sehari dan total dalam satu hari mencekam itu adalah 16 siswa kesurupan. Tragedi besar itu tentu saja membuat dewan guru dan murid menjadi sangat panik. Untuk menghindari insiden yang lebih mencekam lagi, semua siswa pun dipulangkan.

Bulan Juli dan Agustus yang mencekam menjadi lebih tenang setelah didatangkan beberapa "orang pintar" dan pemuka agama setempat. Para "orang pintar" juga menjelaskan tentang asal usul terjadinya tragedi ini karena "makhluk" itu sengaja diundang oleh orang di sekitar sekolah dari Gunung Kawi untuk menjatuhkan nama SMA Negeri 01 Ngantang di depan publik. Siapa yang mengirim juga tidak bisa dipastikan, yang jelas dalam 3 tahun sebelum kejadian ini, SMA Negeri 01 Ngantang selalu berada di jajaran 3 besar sekolah terbaik di seluruh Kabupaten Malang. Sudah selayaknya SMA Negeri 01 Ngantang menjadi idaman warga Ngantang dan membuat sekolah lain menjadi iri karena lokasi sekolah yang masih bisa di bilang baru ini sangat terpencil tetapi dapat menghasilkan siswa berprestasi tingkat Kabupaten.(Bayu Eswe-ngantang.com)

Related Post



0 komentar:

Blogger Template by Clairvo