Sabtu, 24 November 2012

Anak Durian

Oleh Wong Ngantang - Sabtu, November 24, 2012 | 0 comments

Joko ialah anak seorang pedagang durian di Ngantang. Ia terpaksa putus sekolah selepas SMP dikarenakan ia harus membantu orang tuanya berjualan durian. Maklum, dengan ayah yang seorang pedagang durian kecil-kecilan serta ibu yang buruh cuci tak mungkin untuk membiayainya melanjutkan ke jenjang SMA. Jangankan untuk bersekolah, setiap hari mereka was was apakah akan dapat membeli makanan atau tidak. Oleh karena itu, akhirnya Joko dengan terpaksa harus merelakan impiannya melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Durian yang dijualnya sebenarnya adalah buah dari pohon durian keluarga yang ada di belakang rumahnya. Walaupun begitu, menurut Joko durian dari pohon keluarganya ini memiliki rasa yang lebih enak daripada durian-durian yang dijual oleh pedagang lainnya. Sayangnya, lapak penjualan durian Joko masih sepi pembeli.
Suatu hari datanglah seorang pembeli. Dengan wajah sedikit lesu, ia membeli dua buah durian, satu untuk dimakannya di tempat, satu untuk dibawa pulang. Karena penasaran Joko mencoba mengajak pembeli itu untuk mengobrol. Dengan tak bersemangat pembeli, yang ternyata bernama Krisna, itu menceritakan masalahnya. Ternyata ia baru saja di-PHK oleh perusahaanya karena perusahaannya terancam gulung tikar. Sambil memakan durian ia terus bercerita, sebenarnya ia membeli durian ialah untuk menghibur diri serta mencari cara agar istrinya tidak marah karena ia di-PHK. Karena terbawa suasana, akhirnya Joko pun menceritakan masalahnya juga. Mulai dari beban keuangan keluarga sampai penjualan durian yang sepi peminat. Ia pun menceritakan tentang impiannya untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Krisna yang ternyata menyukai rasa durian Joko mencoba menawarkan kerja sama untuk berdagang durian di kota. Menurutnya penjualan durian di kota akan lebih menguntungkan, apalagi durian Ngantang yang dijual Joko memiliki rasa yang lebih enak dari durian yang biasa ia temui di pusat perbelanjaan di kota.

Tanpa pikir panjang, Joko yang tertarik dengan tawaran tersebut langsung setuju untuk bekerja sama. Krisna yang semula lesu, kini wajahnya dipenuhi semangat untuk berwirausaha. Mereka segera berdiskusi untuk menentukan rencana apa saja yang akan diambil agar usahanya dapat sukses. Tak perlu waktu lama, mereka telah memutuskan untuksegera mempersiapkan hal hal yang diperlukan dan akan bertemu lagi satu minggu kemudian untuk memulai berdagang di kota.

Singkat kata, Joko dan Krisna telah selesai mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berdagang durian di kota. Joko dengan durian duriannya serta Krisna yang telah selesai membuat lapak jualan di kota. Mereka bertemu kembali di rumah Joko. Setelah meminta restu dari orang tuanya serta dengan uang seadanya, Joko akhirnya pergi bersama Krisna untuk berdagang durian di kota.

Di kota, Joko tinggal bersama dengan keluarga Krisna yang dengan senang hati menerimanya. Dengan persiapan yang matang, mereka segera membuka lapak dagangan durian. Ternyata perhitungan Krisna memang tepat. Berkat keuletan dan kegigihan mereka berdua, dalam waktu singkat, mereka telah memiliki pelanggan dari penjuru kota. Mereka berdua akhirnya menjadi pedagang durian yang sukses. Krisna tak lagi mengkhawatirkan pekerjaan dan keluarganya lagi, keluarga joko tidak kesulitan keuangan lagi serta Joko dapat melanjutkan pendidikannya. (Iqbal Iko – ngantang.com)

Related Post



0 komentar:

Blogger Template by Clairvo