Jumat, 26 Oktober 2012

Lapangan Karaeng Galesong Ngantang

Oleh Wong Ngantang - Jumat, Oktober 26, 2012 | 0 comments

Seluruh penduduk Ngantang tentunya setuju dengan pernyataan tentang lapangan resmi Kecamatan Ngantang adalah Lapangan Karaeng Galesong yang jaraknya hanya 50m sebelah timur Telon Ngantang. Semua orang juga tahu kalau Lapangan Karaeng Galesong adalah tempat dilaksanakan Upacara Hari Nasional di Kecamatan Ngantang.

Dari semua opini tersebut tentunya tidak semua orang tahu akan sejarah lapangan yang terletak bersebelahan dengan Kantor Desa Sumberagung ini. Sebelum tahun 1968, lapangan ini hanyalah sebuah kebun milik Pak Sukemi Kemudian bersamaan dengan proyek pembangunan Waduk Selorejo pada tahun akhir tahun 1968 tanah perkebunan itu di jadikan tanah lapang untuk tempat bermain anak anak dan beberapa acara kecil Desa Sumberagung. Menurut narasumber, tanah itu kemudian di hibahkan oleh Pak Sukemi untuk digunakan Desa Sumberagung tanpa hitam di atas putih atau hanya secara lisan.

Tanah lapang ini kemudian dijadikan Lapangan Sepak Bola dengan nama Lapangan Sumberagung. Sekitar tahun 1980-an lapangan ini di jadikan tempat pertandingan sepak bola antar kampung dari seluruh desa Kecamatan Ngantang seiring dengan munculnya Tim Sepak Bola dari Kaumrejo, Diponegoro dan Argonet. Lapangan Sumberagung juga menjadi saksi semua Upacara Hari Nasional semenjak tahun 1990-an selain pernah dilaksanakan di Lapangan Selorejo.

Lapangan Sumberagung tahun 1990-an yang mempunyai maskot pohon beringin besar di sebelah barat laut, namun sekitar tahun 2008 pohon beringin itu mati. Lapangan ini pernah direnovasi struktur tanahnya sekitar tahun 2009. Sengketa tanah lapangan di tahun 2005 juga pernah terjadi karena tidak adanya surat resmi tentang penggunaan tanah pribadi sebagai tanah pemerintah.

Nama lapangan ini menjadi Lapangan Karaeng Galesong setelah tahun 2009 Kepala Desa Sumberagung saat itu menelusuri jejak keluarga "Makam Mbah Rojo" yang terletak di Sumberagung. Setelah menemukan jejak kebenaran Mbah Rojo yang ternyata adalah bangsawan dari tanah Sulawesi nama Lapangan Sumberagung berganti nama dengan nama Lapangan Karaeng Galesong, yaitu gelar bangsawan dari Sulawesi untuk Mbah Rojo yang nama aslinya adalah Manindori Kare Tojeng Karaeng Galesong putra sulung Sultan Hasanuddin dari istri keempatnya.

Hingga sekarang Lapangan Karaeng Galesong menjadi lapangan resmi Kecamatan Ngantang. Dan sudah selayaknya nama lapangan itu diganti dengan nama pejuang kemerdekaan seperti "Mbah Rojo" untuk mengingat semua jasa jasanya.(Bayu Eswe-ngantang.com)

Related Post



0 komentar:

Blogger Template by Clairvo